Bagian Satu, Teman

Ehmm..
Apasih dibayangan kalian kalo aku ngomong masalah "teman"?

Entah kenapa tiba-tiba aku pengin ngungkapin pendapatku tentang "teman". Okeh teman, teman bukanlah makhluk sakral, keduanya berbeda meski sama-sama bisa merasuki tubuh kita. Yang jelas teman adalah orang yang berada di dekat kita, lebih dekat ke hati sih. Aku ga begitu tau kapan dua orang atau lebih udah disebut bertaman. Apakah dimulai saat mereka pertama kenalan, dua hari setelah kenalan, atau mungkin tiga hari dua jam sepuluh menit sebelum kenalan. Aku engga tau pastinya, atau mungkin ga ada yang tau pastinya kapan. Tapi yang jelas yang namanya teman yang baik tidak akan pernah ada akhirnya, meskipun pertemanan itu ada awalnya.

Teman adalah orang yang paling berpengeruh dalam hidup. Teman kuliah, teman kos, teman keluarga, teman hidup. Entah bagaimana hidupku tanpa teman, bagai sayur tanpa dimakan mungkin.

Menurut aku, teman bukan sekedar yang ada disaat kita butuh atau mungkin pergi saat kita senang. Atau malah mendekat saat ada butuh dan pergi saat senang-senang. Juga bukan yang selalu ada saat suka dan duka. Menurutku ga ada lah itu kriteria yang pantes buat ngebatesin orang untuk menjadi seorang teman. Teman lebih ke peran yang diberikan orang lain terhadap hidup kita. Bisa baik, buruk, jahat, biasa aja atau lainya.

Banyak orang bilang hidup itu kayak roda yang berputar, kadang diatas kadang di bawah. Dan teman akan menjaga kita agar selalu berada di posisi yang tepat diroda itu. Menjaga kita agar tidak berada di bagian terbawah, dan  tetap menyadarkan kita saat kita berada di bagian teratas. Membuat kita merasa jadi manusia seutuhnya...

PS. Malam ini aku lagi galau gulana. Aku dapet kabar dari rumah katanya Ibu masuk rumah sakit. Kata Mba Mega yang tadi nelpon aku sih, Ibu kecapean abis acara hajatan kemarin. Dan aku bingung mau pulang naik apa, motorku masih rusak ga bisa jalan. Ya Alloh berikan kesembuhan buat ibuku tercinta Ya Alloohhh...