Mengetahui Audio Format Yang Sering Kita Denger

Dari kemarin posting tutor mulu, wkwk keliatan lagi naikin trafik blog. Maklum lah ya namanya juga usaha. Nah buat refresh isi blog aku bakal pergi jauh dari tutor-tutoran, kali ini aku pengin share masalah audio format. Mungkin kalo jaman-jaman dulu, jaman laptop ama komputer belum meracuni colokan stop kontak. Yang temen-temen tau tentang audio format ya sebatas, kaset Tape (TIP) ama CD, ama MTV. Iyah, kalo mau dengerin lagu ya lewat situ,, oya ama radio.. Itu duluuu, sebelum doraemon diciptakan..

Di Jaman sekarang, dimana semuanya udah bisa dilakuin pake laptop, bahkan udah dibikin simpel lagi pake tablet, teknologi TAPE ama CD player mulai agak ditinggalkan. Orang-orang milih dengerin musik lewat digital audio. Kayak kalo lagi maen ke kosan temen, pada suka bilang gini..

"MP3an dong, biar ga sepiii.."

Atawa pas maen dikosan pacar..

"Yang MP3nya dinyalain dong, tar kedengeran dari luarrr.." fukin kamuflase...

Terus volumenya dikerasin, bass ama trobel (treble kali) dimaksimalin, biar jemengglung kalo kata orang Tegal. Setelah itu kita ga sadar kalo pala kita mulai ngangguk2 dan tone bbm dari pacar pun jadi ga kedengeran. Pecah lah perang.. ping ping ping...

Tapiiii, tau gasih? Kalo mp3 yang kita dengerin tuh kualitasnya hanya beberapa persen aja dari lagu aslinya (versi rekaman). Kalo ga salah 4 - 5%,  ya banternya 10 % , ini berdasarkan ukuran filenya. Sekualitas musik bajakan. Jadi bisa dibayangin, kalo yang 5 %-an aja udah yahud gitu bunyinya, apa lagi yang asli??? Ya pasti joss lah, dan yang jelas lebih mahal, karena kita kudu beli CD aslinya.

Berdasarkan dari artikel yang pernah aku baca, dan hasil di kasih tau sama temen. Selain mp3 terdapat beberapa format audio digital yang kualitasnya lebih unggul. Bahkan setara dengan rekaman atau CD. Bagi temen-temen yang kupingnya sensitif pastinya bakal bisa bedain kualitas CD sama mp3, tapi tentu aja kalo didukung sama kualitas Music Player dan speaker yang bagus juga. Nah, format-format audio itu diantaranya..

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
WAV (Waveform Audio Format)
Bisa dikata format WAV adalah format asli rekaman. Kualitasnya nomer wahid, biasa disebut Uncompressed Audio Format -ya karna ga di kompress-. Ukuran file sangat besar, sekitar ratusan Mb.

FLAC (Free Lossless Audio Codec)
Flac adalah hasil kompresan dari format rekaman (atau CD) dengan teknik lossless. Sama kayak namanya -lossless-, yang artinya terbuang sedikit (atau apalah). Tentu saja kualitasnya dibawah wav, namun masih bisa dibilang baguss. Dengan teknik lossless ini, format audio asli bisa di kompres hingga 55 - 56%. Buat patokan, ukuran file lossless ini biasanya sekitar 30 Mb-an keatas.

Ada beberapa jenis format audio digital lainya yang dikompress menggunakan teknik lossless, diantaranya ALAC (Apple Lossless Audio Codec), APE (Monkey's Audio), HD-AAC (yang ini gatau kepanjanganya). Formatnya beda-beda tergantung yang ngeluarinya. Tapi yang paling populer yang FLAC, karena lebih kompatible dengan media player yang digunain di komputer agan-agan sekalian.

MP3 (MPEG-1 Audio Layer 3)
Nahh baru deh sampe mp3. Bedanya mp3 sama FLAC adalah dari teknik / metode kompressnya, mp3 menggunakan metode bernama Lossy (kehilangan). Metode lossy ini tujuanya adalah untuk mengkompres file menjadi ukuran sekecil mungkin, dan membuang informasi pada audio yang tidak terlalu terdengan oleh telinga. Makanya ukuranya jadi kecil banget, biasanya dibawah 10 Mb atau sekitaran itu. Meskipun dikompresnya jauh banget lagu-lagu format mp3 masih dengerable, malah bisa dibilang masih bagus.

Selain mp3 ada beberapa format audio digital yang menggunkan teknik lossy ini, seperti AAC (Advance Audio Coding), WMA (Windows Media Audio), dan Ogg. Yang paling populer jelas aja mp3.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Terus mau pake yang mana dong??? Yaa sesuai kebutuhan. Kayak yang aku omongin sebelumnya, kalo perangkat audionya seharga juta jutaan, kayak audio mobil yang kaya di film FF, ya sayang kalo pakenya cuma mp3. Jomplang. Kalo perangkatnya sekedar laptop atawa hape cina dual sim yaaa itumah cukup mp3, kalo bisa malah dikompress lagi. Boleh sih mau pake Flac, tapi dengerinya cuma dua lagu. Satu lagunya almarhum olga yang hancur hatiku, satunya lagi lagu nene nong neng nene nong neng nene nong neng neng (dibaca pake nada ala nokia)...

Ikut nampang dikit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih yang udah baca dan mau komen. Komentar anda membantu dapur blog ini tetep ngebul... shit.