Pria baik-baik untuk wanita baik-baik

Ini malam keduaku di Purbalingga, yap ucapkan selamat datang kepada semester 4, kepada tugas baru, kepada harapan baru, dan kepada calon pacar baru (Baru? yang lama juga ga ada ko ujug-ujug baru aja, kasian kamu lant)..

Di malam yang berbahagia ini aku pengin numpahin isi otaku tentang hal yang beberapa hari ini nyumpel diotaku. Pernah nonton film "Kiamat sudah dekat" dong, kalo belum silakan beli kasetnya di warung kaset cd bajakan terdekat!! jangan ding. Ada satu kalimat yang diucapin sama tokoh yang di film itu diperanin dedy mizwar yang sampe saat ini aku ga pernah lupa, inih "Pria baik-baik untuk wanita baik-baik". Walopun kamu para pembaca nan budiman ga pernah nonton filmnya tapi seenggaknya pernah dong denger kata-kata itu. Definisiku tentang makna kata itu ya sama kayak yang diungkapin di filmnya. Kita harus menjadi baik kalo ingin mendapatkan pasangan yang baik juga. Bukan kita harus menjadi tampan untuk mendapatkan cewek yang cantik, santee bukan itu.. Bagi cowok-cowok berwajah mirip siluet tenang aja, ga usah minder. Kita (haduh ko kita?) masih punya harapan untuk mendapatkan cewek cantik untuk memperbaiki keturunan.. *nangissambiljalanditengahrelkeretasambilnentenggitarpasmagribmagrib*


Kembali ke rel, eh kembali baik-baik. Karena seseorang kudu jadi baik untuk mendapatkan pasangan yang baik. Maka, aku mengambil kesimpulan bahwa seorang yang sedang berpasangan atawa sering kita sebut pacaran tentulah mempunyai tingkat "kebaikan" yang sama. Atawa bisa disimpulkan kita cukup menilai satu orang saja dalam pasangan itu untuk mengetahui tingkat "kebaikan" masing-masing. Santeeee ini cuman kesimpulan ku ajah, emang banyak yang bilang kalo pacaran itu menyatukan dua pribadi yang berbeda. Kata aku sih pribadi emang bisa berbeda yah, tapi tetep "kebaikan" mereka seenggaknya harus sama untuk dapat menerima pribadi lain yang berbeda tadi.

Kamsud "Kebaikan" yang aku sampein disini bukan tentang seberapa rajin mereka nabung, ngasih keorang yang minta-minta di lampu merah, atawa bilang terimakasih sama tukang parkir. Tapi tentang seseorang itu menyikapi sesuatu, sikap yang datang dari diri orang itu yang engga bisa ditutup-tutupi atawa dibuat-buat (sok yes banget kamu laannnntt...).

Pada kasus kebanyakan, 'dua pribadi yang berbeda' memiliki tingkat "kebaikan" yang tidak sama pada saat mereka baru berkenalan dan mulai suka satu sama lain. Namun saat mereka memulai perjalanan cinta a.k.a PDKT, "kebaikan" dari masing-masing pribadi akan saling menular, yang lebih dominan akan menularkan ke yang resesif. Sehingga jadilah satu "kebaikan" yang sama di antara dua pribadi yang berbeda tadi. Begitu seterusnya sampai kiamat, ya enggaklah.

Mereka akan merasa nyaman dengan tingkat "kebaikan" tadi sampai salah satu atawa salah dua-duanya berubah tingkat "kabaikan"nya. Mungkin saja bisa karena keduanya kurang bisa menjaga "kebaikan" mereka, kalo enggak karena salah satu dari mereka berubah namun yang satunya tidak mampu mengikuti perubahan yang pasanganya lakukan, bisa juga karena 'udah bosan'. Perubahan "kebaikan" itu bisa meningkat atawa memburuk, yang jelas berubah. Dan kalo kedua pribadi yang berbeda tadi itu tidak bisa untuk menyamakan "kebaikan" mereka kembali. Kemungkinan besar masing-masing pribadi akan mencari pribadi lain yang sesuai atawa mereka sukai dan cocok dengan "kebaikan" yang dia punyai. Hal ini sering disebut "Cari yang lebih baik". Atawa dalam bahasa per-pacaran-an disebut dengan PUTUSSSSSSS....

Jadi bagi para cewek-cewek yang baru putus, yang mau putus atawa yang engga pernah putus karena engga pernah jadian. Si cowok bego mutusin kalian bukan karena kalian udah engga cantik lagi, itu cuma salah satu pertimbangan yang udah pasti #ehhh. Ada beberapa kemungkinan si cowok bego mutusin kamu. Pertama, mungkin kamu udah jadi lebih baik dari dia, sehingga kamu udah ga cocok lagi sama dia. Atawa yang kedua, dia yang udah jadi lebih baik, dan kamu udah ga cocok lagi sama dia. Perkara si cowok punya cowok lagi, maksudku cewek lagi itu cuma salah satu akibat yang ditimbulin dari perubahan ini.

Ingat wahai cewekkk, cantik bukan hal mutlak yang bikin kamu menarik. Emang kamu bakal terlihat menarik kalo kamu cantik, tapi kamu akan terlihat lebih menarik jika kamu mempunyai pribadi yang baik.. Swadayalah, swadayalahhh...

PS. Baru aja dua hari di Purbalingga, aku udah ngabisin banyak banget duit (banyak dalam kategori anak kos). Apa aja yang udah aku lakuin dua hari ini? makan, jajan dan shoping. Ga cuma itu sih ada nyucinya juga tadi siang.. Haduhhhh,, siap-siap kencangkan ikat pinggang di akhir bulan nih...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih yang udah baca dan mau komen. Komentar anda membantu dapur blog ini tetep ngebul... shit.