PHP

Mari bicara kata yang lagi rame dikalangan remaja masa kini... Yap PHP...

PHP merupakan kepanjangan dari Pemberi Harapan Palsu. Yang nanti akan rame juga disebut PHKW9, PHKW8, berurut sampe PHKW1, dan akhinya PHORI, yang artinya Pemberian Harapan Original. Asal tau aja biasanya yang ORI harganya paling mahal.

Kalo dari kepanjanganya, PHP disini bisa diartikan sebagai harapan yang diberikan seorang (dalam hal ini siapa saja) kepada orang lainya (siapa saja juga) dengan harapan (harapan untuk apa aja) berupa harapan kosong. Dari pengertianya PHP ini bisa menyangkut hal apa aja dan siapa aja, mulai dari anak kos, mahasiswa, sampe hati yang kesepian..

Terdapat dua pihak yang telibat dalam kegiatan PHPing ini, yaitu pemberi harapan dan penerima harapan yang selanjut kita sebut pemberi dan penerima saja. Okeh?! yasip. Tidak selamanya selingkuh itu indah, enggak! maksudkuu tidak selamanya penerima di rugikan oleh pemberi dalam satu kasus PHP. Bisa juga si pemberi malah yang dirugikan, kenapa? mari kita lihat kasusnya...

Pertama, PHP dimana si penerima yang merasa dirugikam dan murni di PHPin. Kasus pertama ini yang sangat sering terjadi dalam kegiatan PHPing. Misalnya, dosen yang memPHP-kan mahasiswanya. Udah bilang jam 1 ketemu ehhhh ampe jam 3 sore belum nongol-nongol juga, pas ketemu baru bentar bilang mau solat, taunya ditinggal pulang. PHP banget... Atau misalnya pada hati yang kesepian (sebagian orang memanggilnya jomblo). Kalo yang ini banyak bgt nih. Misal, awal-awal hubungan semuanya asik, si pemberi enak banget kalo sms, sok perhatian, sok asik, yaaa sok-sok memberikan gambaran indah di masa depan lah. Namun tiba-tiba suatu waktu semua sok-sok itu berhenti gitu aja, apalagi saat hati si penerima udah tinggi banget sama si pemberi. Blasssss, si pemberi ilang gitu aja, kayak pilot ninggalin pesawat pas udah terbang di atas awan.

Waktunya berhentinya bisa kapan aja, kurang bisa diprediksi. Kadang setelah keduanya ketemu, jalan, si pemberi ngerasa kurang cocok sama si penerima. Bisa gara-gara si penerima ga asik kalo diajak ngobrol langsung lah, si penerima ngajak ketemuanya di tempat yang ga asik lah, dan alasan klise lainyaaa. Kadang juga setelah si pemberi nemuin penerima lain yang lebih cocok... krik krik krik

Kedua, PHP dimana si pemberi yang merasa dirugikan, entah namanya PHP apaan. Kalo yang ini jarang terjadi, dan terjadi pada orang-orang yang mempunyai kelebihan daripada lainya. Kelebihan positif tentunya. Seperti jabatan, ekonomi lebih, sifat baik dan tampang menawan. Entah namanya masih pemberi-penerima. Karena sebenarnya si pemberi bersikap biasa saja pada si penerima, namun karena si pemberi mempunyai kelebihan yang penerima kagumi, si penerima malah berharap lebih pada si pemberi. Dan waktu pemberi itu menghilang, dengan alasan tertentu mestinya, si penerima merasa telah di PHPin sama si pemberi. Padahal itu hanya karena si penerima  berharap terlalu tinggi kepada pemberi yang sebenarnya ga ngasih harapan apa-apa kepada si penerima... Gak rugi sih... Tapi yaa itulah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makasih yang udah baca dan mau komen. Komentar anda membantu dapur blog ini tetep ngebul... shit.